Kamis, 16 April 2015

kisah inspiratif dari anak kesayangan Rasulullah saw.



kisah inspiratif dari anak yatim




Mand jadda wa jadda
Sebelum kita memulai kisah inspiratif dari yatim piatu , ada sebaiknya kita melihat firman ALLAH SWT . yang berbunyi
“ALLAH tidak akan mengubah suatu nasib kaum apabila dari kaum itu sendiri  ada usaha untuk mengubahnya”
Itu adalah contoh dari Dari surat Ar-ra’d ayat 11. Disitu ALLAH menegaskan sekali lagi bahwa suatu kenikmatan harus didapatkan dengan daya atau usaha, bukanya hanya menunggu belas kasihan dari seseorang . islam mengajarkan kepada kita bahwa cita-cita yang akan kita gapai harus sebanding dengan apa yang di lakukan . kalian pernah dengar kan dirumus fisika yaitu : (w=f.s) dirumus ini juga dikatakan bahwa usaha adalah hasil perkalian gaya dengan jarak . didalam kehidpan jika mengginkan hasil yang memuaskan maka  usaha yang kita lakukan juga harus dilakukan dengan sungguh sungguh bukan hanya diucap dalam perkataan saja. Didalam cerita kisah inspiratif ini saya  hanya berbagi dengan kalian untuk memotivasi selamat membaca postingan ini :D
Es es …ditengah hiruk pikuk dan tingkah laku manusia, suara menjajakan dagangan terdengar lenting, kadang sedikit merendah. Dengan nada sama , 2-3 menit diulang lagi teriakan itu. Tidak terlihat garis lelah dari wajah anak usia 6 tahun itu . yang terbaca hanya semangat untuk mengumpulkan receh emi receh.
Ya , anak kecil itu aku, hafid, lahir 30 juni 1989. Bagiku sengat panas matahari justru harapan, dagangan es ku akan ludes. Berkeliling dari satu kapung ke kampong lain, sudah menjadi makanan sehari-hari bagiku, anak ke 6 dari 8 bersaudara yang terlahir dari pasangan (Alm) mat hoji dan sariyah. Terbiasa hidup  mandiri sejak kanak kanak tidaka membuatku malu bersama kaka aku menjajakan es keliling. Kadang menjajakan dagangan di piggir rel kereta api. Apa yang kami lakukan selama ini , semua karena untuk membantu ayah.
Ayahku sebenarnya seorang pekerja keras, selain sebagai pemungut sampah di TPS (tempat pembuangan sampah) yang berada di depan rumahnya, ayah juga bekerja sebagai tukang becak.
Kebersamaan atau perpisahan hanya sebuah misteri yang sult di tebak sampai kapan kita akan lalui . hidup sering kal menyisakan tanda Tanya yang hanya ALLAH sendiri pemegang kunci jawaban. Begitupun hidupku dan hidup ayahku.
Masih  jelas, saat itu usiaku 7 tahun. Banyak orang datang seilih berganti ke rumahku. Mendung yang cukup pekat seolah mempertegas ada duka yang memayungi rumah kami. Ya, menyisakan susah dan senangnya hidup , ayah meninggalkan kami , pergi selama – lamanya untuk berhadapan yang maha kuasa . meninggalkan tangis tak tertahan pada diriku, kakak,adik, terutama kesedihan mendalam pada ibu.saya sempat berfikir bagaimana kehidupan kami nanti , tana ayah , tanpa penopang hidp kami di dunia ini . ada ayah saja ,kami hidup serba kekurangan . bagaimana tanpa ayah ? siapa nanti tempat kami mengadu ? bagaimana kai mendapat uang saku sehari-hari?
Waktu terus berganti tanpa ayah yang menjadi semangat dalam penopang kehidpan . aku tidak ingin lama-lama berkubang dalam hidup yang serba kekurangan. Aku ingin meski tidak kaya  , tapi juga tidak susah setiap hari. Setiap waktu aku terus memikirkan bagaimana caranya agar hidupku nanti tidak seperti ini .dan aku menemukan jawaban nya hanya dengan sekolah, hal itu dapat dihindari. Yah , dengan pendidikan lah aku dapat mengubah masa depanku menjadi kenyataan .bayak kusaksikan orang-orang yang tidak mampu untuk bersekolah hidupnya susah dan melarat.
Kerja keras adalah satu-satunya cara yang harus ditempuh untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi . beruntung aku sudah terbiasa hidup mandiri denagn berjualan es keliling . dari menjualkan es milik tetangga, aku bisa menabung , mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk uang saku dan membayar sekolah.pekrjaan ini aku lakoni agar aku dapat bersekolah aku tak ingin membebani ibu ku yang sibuk memikirkan adik-adiku.pertolongan ALLAH selalu ada pada hambanya yang sabar dan selalu berusaha.  Beasiswa dari program anak yatim, saat membantuku untuk mengeyam pendidikan yang sama dengan anak –anak lain. Dari masuk Madrasah ibtidaiyah (MI) sampai lulus madrasah aliya (MA) setara SMA , biaya sekolahku terpenuhi dari beasiswa itu. Karenanya , aku tidak boleh seenaknya saja . tidak boleh ada kata malas dalam belajarku. Dan selama menempuh pendidikan, aku sering meraih peringkat 2, 3 atau 10 besar saat di MI dan aku meraih 2 dan 3 besar dan 10 besar ada saat  berada di MA . tidak hanya bagus di bidang akademik , aku juga pernah juara 1  untuk lomba kaligrafi. Pernah mewakili sekolahku menjadi perwakilan antar siswa antar agama tingkat pemerintahan walikota Surabaya.
Lulus dari MI ak diminta masuk asrama di panti asuhan harpan ummat sampai lulus MA/SMA dengan mengikuti program panti , tahfidhul Al-Quran meski sudah menjadi santri, aku tetap bergelut dengan debu jalanan. Aku harus terpaksa turun kejalan untuk mengamen , meringankan beban orangtua untuk biaya studi tour yang diadakan sekolah. Segala puji dan syukur yang tiada henti, lulus dari MA  aku mendapatkan kesempatan kuliah dengan  beasiswa yang diberikan yayasan yatim mandiri . aku mengambil program diploma 1 prodi teknisi computer. Sebelum resmi menjadi mahasiswa MEC ( mandiri entrepreneur center) atau PMU, aku harus mengikuti tes ubudiyah 9 pengmblengan dalam hal ibadah dan mental ). Aku harus rajin mengikuti training untuk  menjadi wirausaha dengan menjual produk – produk yang disediakan Pak Hendy nurrokhmansyah , suatu dosen/ pengajar dan juga staf kemahasiswaan di MEC. Bukan hal mudah bagiku . karena harus menjual produ dan tidak boleh membawa uang pribadi. Waktu itu uang seluruh mahasiswadisita demi menguji ketanggguhan dan mental dari mahasiswa baru MEC sungguh , pengalaman berdagang saat kecil, sedikit banyak membantuku dalam training. Aku bisa menjual produk dengan hasil yang memuaskan dan keuntungan yang  banyak.
Selama belajar di MEC , aku tidak diijinkan pulang ke rumah selama 4 bulan. Sempat menjadi bulan-bulanan dan tertawaan teman-teman mahasiswi karena aku masuk dari 11 mahasiswa yang berpenampilan gundul total . aku  juga mengalami kesulitan dalam pelajaran bahasa inggris. Tapi sungguh,  kesulitan-kesulitan itu menjadi mudah dengan mantra dari para santri “man jadda wa jadda”.”barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil”. Mantra ini tepatri dalam maindsetku saat menimba ilmu di kampus kemandirian MEC . berkat mindset itu , aku lulus dengan IPK  2.9
Dalam perusahaan , aku di posisi staf technical support yang men ngani troubleshooting. Sekitar 6 bulan di perusahaan yang berada di siduarjo ini, aku harus panti asuhan ini, kemandirianku diuji lagi . dengn berbekal pengalaman dan pengetahuan tentang jiwa entrepreneur selama berada di kampus kemandirian aku mencoba untuk tidak mengadahkan tangan kepada ibu . aku mencoba usaha jualan ulsa untuk bertahan hidup. Dengan membuka usaha seperti itulah aku memiliki kedewasaan dalam pahitnya hidup .
Akhirnya hafid yang dikenal adalah anak seorang penjual es, tumbuh menajadi manusia yang sangat bermanfaat bagi orang yang disekitarnya .
Tak heran bukan orang yang memiliki kekurangan dalam segi ekonomi tetapi dapat memiliki jiwa yang lebih mulia dari pada orang kebanyakan . pada zaman saat ini kita jarang menemukan orang seperti ini banyak anak muda-muda di Indonesia memiliki sabar dan tabah menjalani cobaan . dalam cerita inspiratif ini kita ambil makna nya bahwa perjuangan mu dalam meraih dalam segala impian tidak sama SEKALI SIA SIA KAWAN  ! ! hanya dengan berusaha, berdoa dan bertawakal lah kita sebagai manusia hanya berharap yang terbaik
Terus lah semangat walau kenyataan itu pahit MAN JADDA WAJJA JADDA
terimakasih atas perhatian nya salam rohis , wasalamualaikum warahmatulullah wabarakatu

sumber : MEC mandiri enterprenuership 
   

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh . Sebelumnya perbolehkan saya memperkenalkan diri saya . Nama saya Ivan Muhammad Hanif . Saya bersekolah di SMAN 11 Yogyakarta dan menjadi bagian Rohis Nurul Ilmi . Saya ingin berdiskusi dan bertukar pikiran atau pendapat dengan salah satu bagian Rohis SMAN 1 Jakarta ( diutamakan seorang ikhwan , mas'ul atau ketua atau orang yang mengetahui berbagai permasalahan rohis khususnya di SMAN 1 Jakarta) juga untuk menyambung ukhuwah antar sesama muslim Apakah saya boleh meminta nomor handphone , line , whatsapp atau e - mail yang bisa dihubungi ? . Kalau dirasa membutuhkan privasi bisa dikirimkan. ke e-mail saya : ivanmhanif354@gmail.com atau ivanmhanif98@gmail.com
Syukron
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh

jibrilhp mengatakan...

Syukran artikelnya, sangat menginspiratif :)

Assalamualaikum, akhi ukhti..

Pada kesempatan kali ini saya memperkenalkan sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai wadah jadwal-jadwal rohis yang bernama "Agenda Rohis"

Alhamdulillah, aplikasi ini telah selesai dibuat dan sekarang dalam masa percobaan

Jika anda berkenan mencoba, anda dapat membuka link berikut

Link aplikasi untuk komputer
https://www.dropbox.com/s/5zkzn3e19g33pax/Agenda%20Rohis.exe?dl=0
Link aplikasi untuk android
https://www.dropbox.com/s/qh4bk4a8j3m1a7b/AgendaRohis.apk?dl=0

Untuk informasi tentang agenda rohis :
http://pungbear.blogspot.com/2015/05/aplikasi-agenda-rohis-apk.html

Syukran katsiran :)

Posting Komentar


Suported By :