kisah inspiratif dari anak yatim
Mand jadda wa jadda
Sebelum kita memulai kisah inspiratif dari yatim piatu ,
ada sebaiknya kita melihat firman ALLAH SWT . yang berbunyi
“ALLAH
tidak akan mengubah suatu nasib kaum apabila dari kaum itu sendiri ada usaha untuk mengubahnya”
Itu adalah contoh dari Dari surat Ar-ra’d ayat 11. Disitu
ALLAH menegaskan sekali lagi bahwa suatu kenikmatan harus didapatkan dengan
daya atau usaha, bukanya hanya menunggu belas kasihan dari seseorang . islam
mengajarkan kepada kita bahwa cita-cita yang akan kita gapai harus sebanding
dengan apa yang di lakukan . kalian pernah dengar kan dirumus fisika yaitu : (w=f.s) dirumus ini juga
dikatakan bahwa usaha adalah hasil perkalian gaya dengan jarak . didalam
kehidpan jika mengginkan hasil yang memuaskan maka usaha yang kita lakukan juga harus dilakukan
dengan sungguh sungguh bukan hanya diucap dalam perkataan saja. Didalam cerita
kisah inspiratif ini saya hanya berbagi
dengan kalian untuk memotivasi selamat membaca postingan ini :D
Es
es …ditengah hiruk pikuk dan tingkah laku manusia, suara menjajakan dagangan
terdengar lenting, kadang sedikit merendah. Dengan nada sama , 2-3 menit
diulang lagi teriakan itu. Tidak terlihat garis lelah dari wajah anak usia 6
tahun itu . yang terbaca hanya semangat untuk mengumpulkan receh emi receh.
Ya ,
anak kecil itu aku, hafid, lahir 30 juni 1989. Bagiku sengat panas matahari
justru harapan, dagangan es ku akan ludes. Berkeliling dari satu kapung ke kampong
lain, sudah menjadi makanan sehari-hari bagiku, anak ke 6 dari 8 bersaudara
yang terlahir dari pasangan (Alm) mat hoji dan sariyah. Terbiasa hidup mandiri sejak kanak kanak tidaka membuatku
malu bersama kaka aku menjajakan es keliling. Kadang menjajakan dagangan di
piggir rel kereta api. Apa yang kami lakukan selama ini , semua karena untuk
membantu ayah.
Ayahku
sebenarnya seorang pekerja keras, selain sebagai pemungut sampah di TPS (tempat
pembuangan sampah) yang berada di depan rumahnya, ayah juga bekerja sebagai
tukang becak.
Kebersamaan
atau perpisahan hanya sebuah misteri yang sult di tebak sampai kapan kita akan
lalui . hidup sering kal menyisakan tanda Tanya yang hanya ALLAH sendiri
pemegang kunci jawaban. Begitupun hidupku dan hidup ayahku.
Masih jelas, saat itu usiaku 7 tahun. Banyak orang
datang seilih berganti ke rumahku. Mendung yang cukup pekat seolah mempertegas
ada duka yang memayungi rumah kami. Ya, menyisakan susah dan senangnya hidup ,
ayah meninggalkan kami , pergi selama – lamanya untuk berhadapan yang maha
kuasa . meninggalkan tangis tak tertahan pada diriku, kakak,adik, terutama
kesedihan mendalam pada ibu.saya sempat berfikir bagaimana kehidupan kami nanti
, tana ayah , tanpa penopang hidp kami di dunia ini . ada ayah saja ,kami hidup
serba kekurangan . bagaimana tanpa ayah ? siapa nanti tempat kami mengadu ?
bagaimana kai mendapat uang saku sehari-hari?
Waktu
terus berganti tanpa ayah yang menjadi semangat dalam penopang kehidpan . aku
tidak ingin lama-lama berkubang dalam hidup yang serba kekurangan. Aku ingin
meski tidak kaya , tapi juga tidak susah
setiap hari. Setiap waktu aku terus memikirkan bagaimana caranya agar hidupku
nanti tidak seperti ini .dan aku menemukan jawaban nya hanya dengan sekolah,
hal itu dapat dihindari. Yah , dengan pendidikan lah aku dapat mengubah masa
depanku menjadi kenyataan .bayak kusaksikan orang-orang yang tidak mampu untuk
bersekolah hidupnya susah dan melarat.
Kerja
keras adalah satu-satunya cara yang harus ditempuh untuk meraih pendidikan yang
lebih tinggi . beruntung aku sudah terbiasa hidup mandiri denagn berjualan es
keliling . dari menjualkan es milik tetangga, aku bisa menabung , mengumpulkan
rupiah demi rupiah untuk uang saku dan membayar sekolah.pekrjaan ini aku lakoni
agar aku dapat bersekolah aku tak ingin membebani ibu ku yang sibuk memikirkan
adik-adiku.pertolongan ALLAH selalu ada pada hambanya yang sabar dan selalu
berusaha. Beasiswa dari program anak
yatim, saat membantuku untuk mengeyam pendidikan yang sama dengan anak –anak
lain. Dari masuk Madrasah ibtidaiyah (MI) sampai lulus madrasah aliya (MA)
setara SMA , biaya sekolahku terpenuhi dari beasiswa itu. Karenanya , aku tidak
boleh seenaknya saja . tidak boleh ada kata malas dalam belajarku. Dan selama
menempuh pendidikan, aku sering meraih peringkat 2, 3 atau 10 besar saat di MI
dan aku meraih 2 dan 3 besar dan 10 besar ada saat berada di MA . tidak hanya bagus di bidang
akademik , aku juga pernah juara 1 untuk
lomba kaligrafi. Pernah mewakili sekolahku menjadi perwakilan antar siswa antar
agama tingkat pemerintahan walikota Surabaya.
Lulus
dari MI ak diminta masuk asrama di panti asuhan harpan ummat sampai lulus
MA/SMA dengan mengikuti program panti , tahfidhul Al-Quran meski sudah menjadi
santri, aku tetap bergelut dengan debu jalanan. Aku harus terpaksa turun
kejalan untuk mengamen , meringankan beban orangtua untuk biaya studi tour yang
diadakan sekolah. Segala puji dan syukur yang tiada henti, lulus dari MA aku mendapatkan kesempatan kuliah dengan beasiswa yang diberikan yayasan yatim mandiri
. aku mengambil program diploma 1 prodi teknisi computer. Sebelum resmi menjadi
mahasiswa MEC ( mandiri entrepreneur center) atau PMU, aku harus mengikuti tes
ubudiyah 9 pengmblengan dalam hal ibadah dan mental ). Aku harus rajin
mengikuti training untuk menjadi
wirausaha dengan menjual produk – produk yang disediakan Pak Hendy
nurrokhmansyah , suatu dosen/ pengajar dan juga staf kemahasiswaan di MEC.
Bukan hal mudah bagiku . karena harus menjual produ dan tidak boleh membawa
uang pribadi. Waktu itu uang seluruh mahasiswadisita demi menguji ketanggguhan
dan mental dari mahasiswa baru MEC sungguh , pengalaman berdagang saat kecil,
sedikit banyak membantuku dalam training. Aku bisa menjual produk dengan hasil
yang memuaskan dan keuntungan yang
banyak.
Selama
belajar di MEC , aku tidak diijinkan pulang ke rumah selama 4 bulan. Sempat
menjadi bulan-bulanan dan tertawaan teman-teman mahasiswi karena aku masuk dari
11 mahasiswa yang berpenampilan gundul total . aku juga mengalami kesulitan dalam pelajaran
bahasa inggris. Tapi sungguh, kesulitan-kesulitan
itu menjadi mudah dengan mantra dari para santri “man jadda wa jadda”.”barang
siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil”. Mantra ini tepatri dalam
maindsetku saat menimba ilmu di kampus kemandirian MEC . berkat mindset itu ,
aku lulus dengan IPK 2.9
Dalam
perusahaan , aku di posisi staf technical support yang men ngani
troubleshooting. Sekitar 6 bulan di perusahaan yang berada di siduarjo ini, aku
harus panti asuhan ini, kemandirianku diuji lagi . dengn berbekal pengalaman
dan pengetahuan tentang jiwa entrepreneur selama berada di kampus kemandirian
aku mencoba untuk tidak mengadahkan tangan kepada ibu . aku mencoba usaha
jualan ulsa untuk bertahan hidup. Dengan membuka usaha seperti itulah aku
memiliki kedewasaan dalam pahitnya hidup .
Akhirnya
hafid yang dikenal adalah anak seorang penjual es, tumbuh menajadi manusia yang
sangat bermanfaat bagi orang yang disekitarnya .
Tak heran
bukan orang yang memiliki kekurangan dalam segi ekonomi tetapi dapat memiliki
jiwa yang lebih mulia dari pada orang kebanyakan . pada zaman saat ini kita
jarang menemukan orang seperti ini banyak anak muda-muda di Indonesia memiliki sabar
dan tabah menjalani cobaan . dalam cerita inspiratif ini kita ambil makna nya
bahwa perjuangan mu dalam meraih dalam segala impian tidak sama SEKALI SIA SIA
KAWAN ! ! hanya dengan berusaha, berdoa
dan bertawakal lah kita sebagai manusia hanya berharap yang terbaik
Terus
lah semangat walau kenyataan itu pahit MAN JADDA WAJJA JADDA
terimakasih atas perhatian nya salam rohis , wasalamualaikum warahmatulullah wabarakatu
sumber : MEC mandiri enterprenuership
2 komentar:
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh . Sebelumnya perbolehkan saya memperkenalkan diri saya . Nama saya Ivan Muhammad Hanif . Saya bersekolah di SMAN 11 Yogyakarta dan menjadi bagian Rohis Nurul Ilmi . Saya ingin berdiskusi dan bertukar pikiran atau pendapat dengan salah satu bagian Rohis SMAN 1 Jakarta ( diutamakan seorang ikhwan , mas'ul atau ketua atau orang yang mengetahui berbagai permasalahan rohis khususnya di SMAN 1 Jakarta) juga untuk menyambung ukhuwah antar sesama muslim Apakah saya boleh meminta nomor handphone , line , whatsapp atau e - mail yang bisa dihubungi ? . Kalau dirasa membutuhkan privasi bisa dikirimkan. ke e-mail saya : ivanmhanif354@gmail.com atau ivanmhanif98@gmail.com
Syukron
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh
Syukran artikelnya, sangat menginspiratif :)
Assalamualaikum, akhi ukhti..
Pada kesempatan kali ini saya memperkenalkan sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai wadah jadwal-jadwal rohis yang bernama "Agenda Rohis"
Alhamdulillah, aplikasi ini telah selesai dibuat dan sekarang dalam masa percobaan
Jika anda berkenan mencoba, anda dapat membuka link berikut
Link aplikasi untuk komputer
https://www.dropbox.com/s/5zkzn3e19g33pax/Agenda%20Rohis.exe?dl=0
Link aplikasi untuk android
https://www.dropbox.com/s/qh4bk4a8j3m1a7b/AgendaRohis.apk?dl=0
Untuk informasi tentang agenda rohis :
http://pungbear.blogspot.com/2015/05/aplikasi-agenda-rohis-apk.html
Syukran katsiran :)
Posting Komentar