Jumat, 14 September 2012

Plastik?


Berbicara mengenai plastik nih, biasanya yang terpikirkan adalah makanan lezat dan minuman yang enak dibungkus oleh plastik. Pembungkus ini berfungsi melindungi makanan atau minuman dari kontaminasi bahan lain yang gak halal. Coba bayangin deh, kalau produk pangan gak dibungkus gimana ya? Pasti produk itu gak terlindungi dengan baik, rasanya berubah, bentuknya juga berubah, dan otomatis bisa merusak gizinya.
Makanya, gak aneh sekarang banyak kemasan produk pangan. Kemasan tersebut ada yang terbuat dari plastik, sintetik, kertas, kaleng, gelas, styrofoam, bahkan ada juga kemasan yang bisa dimakan lho (edible). Plastik lebih banyak digunakan di pasaran karena memiliki daya tahan kuat.

Karena fungsi plastik salah satunya adalah pembungkus makanan, jadi plastik perlu mendapat sertifikat halal tuh. Apalagi ada unsur-unsur yang berpindah dari plastik ke makanan. Nah yang perlu kita tahu nih, salah satu bahan baku plastik adalah asam stearat. Sumber asam ini bisa dari animal base atau vegetable base. Kadang-kadang antioksidan ditambahkan pada plastik lho. Antioksidan ini ternyata gak stabil dan perlu di-coating. Nah, bahan coating juga harus sedikit diselidiki juga. Lalu sumber pewarna plastik ternyata gak mutlak kehalalannya.

Hmm.. Makanan dan plastik emang sama-sama perlu halal. Ini nih ada cara yang bisa kita gunakan buat mengenali plastik yang halal. Pertama, perhatikan ada gak label halal dalam bungkusnya. Karena sekarang sudah banyak produk plastik yang mencantumkan label halal. Kedua, plastik yang ada dikeluarin dari bungkusnya, terus digulung, lalu dicium aromanya. Plastik yang terbuat dari vegetable base, bakal tercium aroma seperti minyak goreng. Sedangkan yang dari animal base, tercium bau gurih.

Wuih.. apa kabar Indonesia? Produk Indonesia kan banyak yang menggunakan plastik. Eits, ada kabar baik nih, saat ini hampir semua produsen plastik Indonesia memproduksi plastik yang halal. Jadi begini, beberapa tahun lalu para produsen plastik yang kebanyakan Muslim ragu melihat kehalalan bahan baku plastik. Slip agent atau rubricant oil, adalah salah satu bahan tambahan dalam pembuatan plastik yang masih terbuat dari animal base. Kemungkinan nih bisa berasal dari sapi atau babi. Makanya, bahan pengganti itu pun dicari. Alhamdulillah setelah beberapa tahun, akhirnya bahan pengganti tersebut ditemukan yaitu vegetable base walaupun masih diimpor.

Dengan berjalannya waktu, yang dulu harga vegetable base mahal, sekarang harganya makin bersaing. Kualitasnya juga lebih bagus jadi ini membuat para produsen bahan baku plastik Indonesia mulai memakainya. Sekarang, Fajar AD Budiono dari PT Polytama Propindo , berani menjamin hampir semua plastik yang diproduksi di Indonesia sudah halal.

foto:
http://www.ehow.com
http://www.articlesweb.org

0 komentar:

Posting Komentar


Suported By :