Munafik

Tertidur dapat melupakan segalanya, tetapi terbangun dapat mengingatkan segalanya. Itulah yang aku alami. Alhamdulillah aku masih diberi umur oleh Allah SWT untuk berbagi kisah dan ilmu bersama kalian. Maka sepatutnyalah kita bersyukur sebagai hamba Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikannya sehingga kita masih bernafas sampai saat ini.

Manusia merupakan makhluk sosial. Kita ga bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Berbagai macam manusia kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang baik, dan ada juga yang jahat. Salah satu sifat manusia yang tidak baik itu adalah munafik. Pernahkah kamu merasakan ada orang munafik disisimu? Aku pernah. Munafik berdasarkan terminologi dalam Islam merujuk terhadap mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya tidak mengakuinya. Berdasarkan Hadits, Nabi Muhammad SAW mengatakan: "Tanda orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila ia berkata-kata ia berdusta. Kedua , apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya.

Nah, aku punya beberapa pendapat lain dari saudara-saudara kita nih mengenai ciri-ciri orang munafik.

• Cuma bisa ngomong doang.
• Cuma bisa ngasih janji.
• Bohong sama perasaannya sendiri.
• Pengen tapi bilangnya enggak.
• Sok tegar kalau di luar tapi di dalamnya takut.
• Kebanyakan ngomong yang ga penting dan ga pernah nerima saran dan kritik dari orang lain.
• Kalo janji INGKAR!
• Di daepan baik, di belakang NUSUK.

Hmm... jujur itu yang aku ngerasain menjadi korban kemunafikan seseorang yang dulu selalu berada di sisi aku. Sakit? Pasti. Sekarang gini aja deh, gimana kalau kamu yang menjadi aku. Mau ga jadi korban dari orang yang munafik? Enggak kan. Perhatikanlah surat Al-Munafiqun (1-3). 

Ada pula dalam surat As-Saff (1-5):

1. Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. 2. Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? 3. (itu) Sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. 4. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. 5. Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku! Mengapa kamu menyakitiku? Padahal kamu sungguh mengetahui bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu?" Maka keika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang fasik.

Ya aku berharap, semoga yang telah membaca artikel ini dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Amin ya Allah.