Minggu, 12 Juni 2011

Islam dalam Cina

Berbicara soal Cina, biasanya yang terpikir adalah kulit putih dengan mata sipit, Buddha dan Kong Hu Cu,dll. Coba deh berpikir di luar semua itu, pasti ada yang enggak terpikir bahwa Islam ada dalam peradaban Cina. Agama Allah SWT itu menyebar di Cina saat kekuasaan Dinasti Sui tahun 581-618 M.

Ajaran Islam ternyata mudah tersebar dan dikenal masyarakat Tiongkok. Orang Cina menyebutnya "Yisilan Jiao" yang artinya "agama yang murni". Mereka pun menyebut Makkah "Buddha Ma-hia-wu" sebagai tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW. Saat Dinasti Song berkuasa, semakin bertambah banyak pemeluk Islam di Cina sehingga umat Muslim telah menguasai industri ekspor dan impor.

Islam ikut memberi sumbangan pada peradaban dan kebudayaan Cina. Yap, enggak hanya dalam berbisnis, tapi salah satunya yang paling terlihat adalah dalam bidang arsitektur. Berdasarkan catatan sejarah, masjid pertama kali dibangun saat Dinasti Tang pada abad ke-7 M. Selain itu Amir Al-Din yang merupakan seorang insinyur Muslim tercatat telah mendesain pulau Qionghua yang sekarang berada di sekitar danan Taman Beihai di pusat kota Beijing.

Peradaban Islam sempat memegang peran penting dalam pemerintahan. Satu dari enam pendiri Dinasti Ming, Zhu Yuanzhang adalah jendral Muslim terkemuka, termasuk Lan Yu Who. Enggak lama setelah itu, muncul seorang pelaut Muslim yang hebat bernama Laksamana Cheng-Ho. Peradaban Islam juga memberi pengaruh dalam bidang kedokteran. Umat Islam di Cina telah memelopoti pendirian rumah sakit pertama hu yah wo yuan tahun 1277. Ada pula buku kedokteran Cina yang direvisi ketika kekuasaan Dinasti Song tahun 1056 dan 1107 banyak mengambil buku kedokteran yang ditulis Ibnu Sina.

Ini nih yang mantep juga, Islam pun dominan mempengaruhi kuliner Cina yaitu makanan halal dan lezat yang bisa diterpkan umat Islam sejak dulu masih cukup berpengaruh. Budaya menulis juga merupakan peniggalan peradaban Islam. Bermacam-macam peninggalan budaya itu masih bertahan sampai sekarang. Umat Islam juga sudah turut berjasa dalam mewujudkan perdamaian di wilayah perbatasan.

Umat Islam di Cina pada abad ke-17 M sangat berjasa dalam memperbaiki perekonomian dan mengembangkan pengetahuan keagamaan. Para sarjana Muslim seperti Wang Dai Yu dan Liu Tsi saat kekuasaan Dinasti Ming dan Chen telh mempengaruhi pemikiran filsafat Cina.


Foto :

0 komentar:

Posting Komentar


Suported By :